Pada suatu hari seorang dokter berkata pada saya, "stress adalah sumber penyakit". Dia melanjutkan bahwa stres dapat mengundang penyakit baru yang mungkin belum pernah diderita seorang manusia sepanjang hidupnya. Stres bisa memperparah penyakit yang sudah ada atau juga bisa membangkitkan penyakit yang masih "tidur" dalam diri manusia.
Ada beberapa penyakit yang timbul akibat dari stress diantaranya depresi, sistem imun jadi lemah,sakit kepala migrain dan masalah pada sistem pencernaan. Penyakit yang sudah ada sebelumnya juga bisa di perparah karena meningkatnya perasaan stres dan tertekan. Stres juga dapat membangunkan potensi penyakit yang selama ini "tidur" didalam diri manusia, contohnya penyakit asma yang sering kambuh seiring bertambahnya usia dan stres yang di rasakan, padahal sebelumnya penderita tidak pernah kambuh atau merasakan penyakit tersebut.
Di dalam islam Rasul mencontohkan pola hidup sehat yang membuat beliau jarang dihinggapi penyakit, beliau hanya sakit dua kali sepanjang hidupnya. Rahasia kesehatan beliau selain kesehatan fisik, beliau juga sangat menaruh perhatian pada kesehatan jiwa. ada 4 hal yang beliau terapkan terkait kesehatan jiwa yaitu, pemaaf, optimis, jangan marah (kecuali karena hal yang bersifat prinsipil sekali), dan tidak iri hati.
Keempat hal tersebut di atas jika di kerjakan berlawanan yaitu menjadi tidak pemaaf, pemarah, dengki dan putus asa (penulis jadi merasa tersindir he he he). tentunya hal-hal tersebut bisa menjadi pemicu stres yang paling besar buat umat manusia. Dan itu memang benar adanya. tidak percaya? Silahkan lihat di sekitar kita banyak yang tiba-tiba jatuh tanpa ada tanda penyakit sebelumnya. Mungkin tidak semua karena stres tapi sebagian besar, dan itu sudah ditunjang berbagai penelitian. Ingin tahu? Cari saja di mesin pencari terkenal Google dan Anda akan dapatkan jawabannya.
Kesimpulannya adalah kesehatan fisik tanpa di barengi dengan kesehatan jiwa maka akan sia-sia. Kita seperti orang sehat yang sebenarnya "sakit" karena menyimpan sumber pemicu penyakit di dalam diri kita. Ada baiknya mungkin kita mencotoh bagaimana Rasul menunjang kesehatan fisiknya dengan sehatnya jiwa beliau. Mungkin kita juga bisa mencapai taraf kualitas hidup tingkat tinggi seperti yang beliau punya jika kita berusaha.
Bagaimana para Pembaca yang budiman? Mohon komentar, kritik dan sarannya yah, maklum saya pemula, masih harus banyak belajar,,Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar